Jumat, 26 April 2013

Saat merindumu rasanya tak lagi sama

Masih ingat ombak biru semilir yg menari  bersenandung dihadapan kita? Minggu yg lalu, saat keadaan memaksa kita untuk bersama
Ketika matahari terik tak halangi tawa kita kemudian berganti hening yang tak kunjung ubah alasan kita

Saat merindumu rasanya tak lagi sama

Hati ini sedang menahan gejolak agar tak berlebihan tentangmu
Sedang menahan apapun yang dapat mempengaruhi ku terhadapmu
Jiwa ini terlalu kalut jika harus jatuh dan larut diduniamu

Ah, aku masih saja menyelipkan nama mu disetiap doa